Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

Wanita Utuh Untukmu


Ada banyak kelebihan yang ditolak manusia. Seperti kelebihan wanita untuk bisa mengerjakan kewajibannya yang kemudian menjadi suatu hal memalukan karena perkembangan zaman. Sampai hari ini saya sendiri dan mungkin beberapa teman wanita lainnya jika ditanya, “bisa memasak?”, kebanyakan akan menjawab tidak bisa. Padahal mungkin sebenarnya justru bisa. Saya sendiri meski bukan seorang expert tapi saya bisa. Bahkan jika diminta berkreasi dengan bahan makanan, saya termasuk orang yang kreatif. Terbukti dengan teman-teman yang merasakan masakan saya, memuji hasil kreasi saya.

Saya adalah seorang cewek yang lebih bangga jika menjalani peran seorang laki-laki. Saya sempat malu menjadi wanita karena dalam benak saya wanita itu lemah. Sehingga lebih dari 20 tahun saya berusaha menjadi laki-laki. Tapi saya bukan termasuk orang yang ekstrem dengan merubah diri menjadi laki-laki. Saya hanya melakukan beberapa hal yang dilakukan laki-laki seperti bermain bola, memotong rambut pendek, bersikap layaknya laki-laki yang bijak, yang suka menolong lain. Intinya saya ingin menjadi panutan yang baik untuk teman laki-laki saya, yang saya pikir kurang bisa disebut lelaki!

Saya pun mengabaikan kelebihan saya sebagai wanita. Seperti halnya saya yang bisa memasak kemudian jarang melakukannya. Saya malu ketika saya bisa memasak.

Setelah sekian lama membiarkan kesalahan saya itu, saya perlahan menemukan fakta bahwa saya seharusnya bisa bersyukur karena bisa menjadi wanita yang utuh. Teman saya banyak yang bercerita bahwa dia hidup di lingkungan dengan seorang ibu/ kakak wanita yang tidak bisa memasak. Tiap hari mereka membeli makanan. Jika dilihat dari ekonomi, bisa saja itu dilakukan. Toh, yang seperti itu biasanya dari keluarga yang mampu. Tapi secara mental, saya kasihan terhadap mereka. Tak ada rasa kerinduan terhadap lezatnya masakan seorang ibu. Tak ada kebanggan seorang anak atas ibu yang sanggup bahkan ahli memasak. Tak ada cinta dalam selembar roti manis. Tak ada!

Sejak saat itu saya berpikir bahwa akan sangat membanggakan dengan saya bisa memasak. Saya akan bisa membuatkan suami dan anak-anak saya masakan yang saya masak dengan cinta kasih, dengan perhatian, dan tentunya dengan proses sebaik mungkin yang bisa langsung saya pastikan keamanannya. Dan mulai hari ini dengan komitmen terbaik saya akan menjadi seorang wanita seutuhnya yang sukses sebagai seoarng wanita karir dan ibu rumah tangga yang baik. Saya akan pastikan, suami dan anak-anak saya akan menjadi raja dalam rumah yang saya rawat dengan baik.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS