Di dunia ini ada yang terbantah. Apa yang disebut dengan pertemanan. Tidak semua orang menerima itu sebagai anugerah. Sadarkah kita bahwa dunia ini hanya kepalsuan. Tempat orang menutupi wajah dengan topeng palsunya. Tempat orang-orang bermuka dua yang memakai wajahnya lalu menggantinya dengan wajah lain di saat kondisi lainnya.
Apa makna ketulusan itu?
Mungkin bukan tulus tapi berupa budaya yang dipertahankan untuk melanggengkan makna palsu.
Sadarkah kita bahwa begitu banyak orang rela merangkulmu hanya karena kamu adalah aset berharga mereka untuk membuat mereka berada pada posisi beruntung. Ketika mereka diuntungkan, mereka akan selalu memihak kita tapi saat mereka merasa diberikan beban maka mereka akan lari menjauh. Hitunglah ada berapa banyak orang yang berada di sisimu saat kamu terjatuh?Hitunglah. Apakah mereka ada untukmu? Bukankah ada banyak sekali orang di dekatmu saat kamu jaya?Ada banyak sekali orang yang ikut tertawa bersamamu saat kemenangan bersamamu. Lalu saat kamu gagal?Mereka hilang satu persatu. Mereka pergi meninggalkanmu. Menjadikanmu kesepian, sendiri, dan merasa tanpa siapapun.
Itulah dunia, Kawan...
Saat kau dan orang-orang memiliki kesukaan yang sama, mereka akan bersamamu. Mereka akan tertawa bersamamu. Tapi mereka akankah datang untukmu untuk ikut menangis bersamamu??
Pertemanan itu hanyalah hubungan profesional. Saat kita memberi terbaik dan orang akan memberimu terbaik. Hanya sebatas itu. Imbal jasa. Balas budi. Jika mereka sanggup melakukannya, itu tahap pertama pertemanan. Selanjutnya, mereka mulai mampu merasakan yang kita rasakan. Itu sudah tahapan berikutnya. Tapi selanjutnya tak akan ada. Hanya berhenti di situ.
Hanya di situ.
0 komentar:
Posting Komentar