Siapa bilang menyembunyikan sesuatu itu salah. Tidak dalam beberapa
hal. Termasuk tentang perasaan yang dirasakan. Ada saat dimana perasaan
tidak bisa diungkapkan, tidak seharusnya diungkapkan, bahkan tidak
mungkin. Terkadang menahan perasaan itu amatlah sulit apalagi jika itu
sangat dalam.
Mencintai seseorang sewajarnya diketahui
orang yang dicintai. Tentu akan bahagia jika saling bertemu
perasaannya. Tapi ada juga, saat satu sama lain saling menyukai tapi tahu
bahwa tidak akan pernah bersatu. Mungkin langkah paling tepat adalah
menyembunyikannya. Mungkin juga satu sama lain itu tidak saling tahu
perasaan masing-masing. Memendamnya sendiri tanpa menunjukkan perasaannya. Menyukai dengan hati dalam dan tulus. Hanya Allah yang tahu.
Menahan
perasaan masing-masing seperti tidak ada apa-apa. Tapi mata jauh lebih
jujur dari suara mulut. Terkadang untuk melihat dalamnya hati cukup
dengan memandang mata.
Meski tidak sepenuhnya yakin
tapi pasti ada sepotong kejujuran yang ada di dalam mata itu. Tentang
perasaan yang terpendam, begitu dalam dan mencekam hati begitu erat.
Ada
saat rasa ingin memiliki, rasa cemburu, rasa rindu, jengkel, atau
marah. Tapi itulah arti dari dalamnya perasaan. Semua itu tidak akan
muncul saat seseorang mengabaikan orang lain. Tapi begitu berartinya
orang itu hingga bisa memunculkan perasaan seperti itu.
Saat
dekat tidak sanggup mengatakan apapun. Mau bicara apa. Bingung mencari
topik, takut salah bicara dan malah menyebabkan aneh. Perasaan nyaman
saat dia ada, sudah cukup untuk menenangkan hati.
Saat jauh, ingin sekali mengatakan "aku butuh kamu" tapi tidak memiliki keberanian sebesar itu. Ingin mengatakan bahwa "kamu orang yang penting buatku, jangan jauh dariku", tapi lagi-lagi tak bisa.
Jika bisa membayangkan, akan sangat indah jika bisa bersama, melakukan hal yang disuka bersama. menyukai aktifitas dan hal-hal lain yang sama, sangat menyenangkan. Menyukai makanan yang sama, musik yang sama, aktifitas sama, mungkin bisa terlahir untuk bersama.
Tapi saat menyadari bahwa kebersamaan itu hanya mimpi, semua terasa menyedihkan dan tragis. 2 hati yang siap menyatu tapi takdir tak bisa menyatukan. Mungkin itu yang terjadi.
Yang bisa dilakukan hanya membiarkan perasaan itu tumbuh lalu menunggu badai untuk meruntuhkannya. Hanya mampu mencintai dari dalam hati dan menyebutnya sebagai orang lain. Hanya mampu melihat dari kejauhan, memastikan dia baik-baik saja dalam lindungan Allah.
Hanya itu yang bisa dilakukan.
0 komentar:
Posting Komentar