Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

Jika Mata Tak Sanggup Melihat, Masih Ada Hati untuk Merasa


Suatu ketika terjadilah pembicaraan antara seorang pria "sempurna" dengan seorang wanita perias taman.
Si pria dikagumi banyak sekali wanita karena "sempurna" nya dia. Pria ini tampan, gagah, punya 108 hotel, mandiri, tegas, pintar, singkatnya sangat luar biasa. Sang pria mengajak wanita perias taman berjalan mengelilingi taman hotel yang baru selesai dibangun oleh seorang ahli pembuat taman lulusan universitas ternama di dunia. Terjadilah percakapan diantara mereka.

Pria : "Lihatlah taman ini. Begitu indah. Sangat indah bahkan tanpa cela sedikitpun. Aku menyewa ahli taman untuk membuatnya, tentu dengan bayaran yang tidak murah. Tapi aku merasa ada yang kurang. Entah apa itu."

Wanita : Berputar mengelilingi taman lalu berpikir sejenak (sambil tersenyum dan bicara dengan lembut) "Taman ini memang sangat indah. Sungguh sempurna. Tak ada cacat sedikitpun. Tapi justru itulah yang menjadikannya nampak tidak nyata. Saya bahkan tidak melihat selembar daun kering pun jatuh di sini. Terkadang manusia terlalu mengejar kesempurnaan hingga tak tampak sedikitpun darinya suatu celah. Tapi ia lupa bahwa ketidaksempurnaan itulah yang menyebabkannya hidup. Dengan adanya ketidaksempurnaan itu, suatu keindahan akan nampak nyata dan ada."

Pria : Tersenyum "Kamu bahkan lebih hebat dari ahli tamanku. Dengan sangat mudah kamu menghapus ketidakmengertianku". Dalam hati pria itu berkata "akulah taman itu."

Jadi, haruskah menjadi sempurna untuk bisa menjadi "indah"??
#sesuatu yang sangat indah di dunia ini tidak bisa dilihat, disentuh, tapi hanya bisa dirasakan dengan hati#

(terinspirasi dari sebuah film dan quote orang ternama)

Thanks for my friend who sent me a pretty nature pic from abroad (canada, red) I love it






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar