Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

Klik....Delete

Hahai...
Kebodohan terjadi dalam satu detik saja. Sekali klik, musnah sudah...
Haha...tidak apa-apa Kawan, itu kesalahan kecil ternyata...

Kawan hari ini saya akan bercerita tentang sesuatu yang disebut manusiawi. Emm...lebih tepatnya menjadi manusia sesungguhnya. Manusia itu terlahir dengan yang namanya salah dan khilaf. Berbuat salah bukan suatu hal yang luar biasa. Orang yang sering mencoba maka semakin sering manusia berbuat salah. Tapi dari kesalahan yang diperbuat akan ada suatu pelajaran baru yang didapat. Pelajaran baru itu akan mengubah cara pandang manusia untuk menjalani hidupnya. Diharapkan dengan cara berbeda dalam menjalani hidup maka akan diperoleh hidup yang lebih baik.

Kecewa, perasaan itu wajar sekali muncul dalam hati manusia. Ketika terjadi ketidakseimbangan antara harapan dan kenyataan maka  respon terhadapnya biasanya dinamakan kecewa. Kecewa sulit dikontrol. Biasanya perasaan itu muncul secara tiba-tiba, tidak bisa diduga, dan sulit dikontrol. Tapi keberlanjutan dari rasa kecewa itu bisa dikontrol sehingga tidak berlanjut hingga waktu lama dan menimbulkan banyak perasaan buruk lainnya.

Kekecewaan itu bisa timbul juga dari perasaan bersalah karena telah membuat kesalahan yang tidak disengaja. Orang jujur lebih sering mengalami kekecewaan mendalam saat dia melakukan kesalahan. Orang jujur cenderung tidak ingin menyakiti orang lain sehingga lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Ketika dibingungkan dengan sesuatu hal sehingga menyebabkannya berbuat salah maka ia akan menyesal sekali. 

Hari ini saya menyadari bahwa saya adalah manusia seutuhnya dengan segala kesalahannya. Tapi saya bersyukur karena sebelum kesalahan itu melebar, Tuhan menghentikannya. Dia membuat saya beralih dari tempat saya berdiri dan membuat saya terjatuh untuk membuat saya berpikir bahwa di sisi lain ada jalan lain yang membuat saya akan berhasil.

Kekecewaan saya akan bisa disembuhkan dengan bisa dikontrol oleh diri sendiri. Tapi berbeda seandainya kekecewaan itu melebar dan membuat orang di sekitar saya merasa kecewa. Pasti itu akan lebih susah bagi saya untuk membuat mereka tersenyum kembali setelah mereka kecewa. Saya tidak sanggup mengontrol perasaan orang lain.

Tapi meski demikian saya senang karena kekecewaan itu sudah saya persiapkan. Energi berlebih yang saya miliki sudah cukup membuat saya siap menerima kekecewaan itu. Dan untuk itu saya siap menanggung segala yang sudah saya pilih. Saya yakin setiap keputusan yang saya ambil harus saya pertanggungjawabkan akibatnya. So, saya akan berusaha memupuk kekuatan untuk semua itu.

Kawan, menjadi manusia itu tidak mudah tapi bukan berarti hidup yang dilalui itu mustahil. Setiap dari kita sudah dibekali dengan sesuatu yang membuat kita bisa mengatasi semua itu.
Believe yourself....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar