Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

Viskositas

Wuuuiih...kembali lagi nieh. Menanggapi anggapan dan saran dari teman-teman saya, kali ini saya akan membahas tentang ke-teknik-an. Melihat dari berbagai hal yang saya tulis di sini yang cenderung pada psikologi maka kali ini biar ilmu teknik yang saya pelajari bisa saya bagikan kepada orang lain.


Kali ini kita awali diskusi kita tentang viskositas. Tapi yang saya bahas tentang viskositas di sini masih sedikit tentang hal-hal dasar aja. So, langsung aja ya, setiap zat cair mempunyai karakteristik yang khas, berbeda satu zat cair dengan zat cair yang lain. Oli mobil sebagai salah satu contoh zat cair dapat kita lihat lebih kental daripada minyak kelapa. Apa sebenarnya yang membedakan cairan itu kental atau tidak. Kekentalan atau viskositas dapat dibayangkan sebagai peristiwa gesekan antara satu bagian dan bagian yang lain dalam fluida. Dalam fluida yang kental kita perlu gaya untuk menggeser satu bagian fluida terhadap yang lain. Atau jika kita bingung membayangkan bahasa ilmiah itu, viskositas itu gampangnya ialah tingkat kekentalan suatu zat cair.
 
Bernapas dulu ya...hehe. Di dalam aliran kental kita dapat memandang persoalan tersebut seperti tegangan dan regangan pada benda padat. Kenyataannya setiap fluida baik gas maupun zat cair mempunyai sifat kekentalan karena partikel di dalamnya saling menumbuk. Bagaimana kita menyatakan sifat kekentalan tersebut secara kuantitatif atau dengan angka, sebelum membahas hal itu kita perlu mengetahui bagaimana cara membedakan zat yang kental dan kurang kental dengan cara kuantitatif. Salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kekentalan suatu zat cair adalah viskosimeter.
 
Sobat, apabila zat cair tidak kental maka koefesiennya sama dengan nol sedangkan pada zat cair kental bagian yang menempel dinding mempunyai kecepatan yang sama dengan dinding. Bagian yang menempel pada dinding luar dalam keadaan diam dan yang menempel pada dinding dalam akan bergerak bersama dinding tersebut. Lapisan zat cair antara kedua dinding bergerak dengan kecepatan yang berubah secara linier sampai V. Aliran ini disebut aliran laminer. 
 
Nah, aliran zat cair akan bersifat laminer apabila zat cairnya kental dan alirannya tidak terlalu cepat
dan disebut turbulen jika terjadi putaran / pusaran dengan kecepatan melebihi suatu harga tertentu sehingga menjadi kompleks dan pusaran-pusaran itu dinamakan vortex
 
Satuan Sistem Internasional (SI) untuk koofisien viskositas adalah Ns / m2 = Pa.s (pascal sekon). Satuan CGS (centimeter gram sekon) untuk si koofisien viskositas adalah dyn.s / cm2 = poise (P). Viskositas juga sering dinyatakan dalam sentipoise (cP). 1 cP = 1 /100 P. Satuan poise digunakan untuk mengenang seorang Ilmuwan Perancis, almarhum Jean Louis Marie Poiseuille (baca : pwa-zoo-yuh).
1 poise = 1 dyn . s/cm2 = 10-1 N.s/m2
Ini sedikit list tentang koefisien berbagai macam fluida. Fluida itu apa? Sepertinya saya belum bahas ya tadi? Fluida itu adalah zat yang mengalir yakni zat cair dan gas


Cukup sekian dulu ya bahasan tentang viskositas. Lain waktu bisa dibahas lebih detail lagi. Thathaaaaa.....



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar