Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

Tak Cukup Diungkapkan Dengan Kata-Kata

 Hai Sobat, apa kabar?

Kali ini, saya akan memberikan informasi kepada Anda seputar ilmu bergaul. Kenapa? Bergaul itu penting asal g' keterusan meniru yang g' jelas lho. Dalam bergaul kita terkadang menemui banyak kendala dalam menafsir bahasa dari orang lain. Bahasa yang dimaksud di sini bukan hanya bahasa secara verbal namun juga bahasa isyarat yang justru lebih tajam maknanya. Seperti kata orang “Jika lidahku keluh maka cukup senyumku mewakili”…hehe
Maksud ungkapan itu tidak lain adalah tentang pentingnya bahasa non-verbal yang terkadang bagi sebagian orang sangatlah penting. Kawan, ingat bahwa sifat orang yang satu dengan lain berbeda. Ada kalanya kita melihat orang yang pandai sekali berbicara dan mengungkapkan isi hatinya tapi ada juga orang yang sedikit bicara tapi menunjukkan isi hatinya lewat perbuatan. Apapun sifat orang tersebut, yang jelas kita semua pasti akan menggunakan bahasa non-verbal ini dalam kehidupan sehari-hari, disengaja atau tidak karena tidak semua hal bisa diungkapkan dengan kata-kata.



Di bawah ini ada beberapa makna dari bahasa non-verbal yang berhasil saya rangkum. Semua terbagi dalam kategori tertentu.
Monggo….

Bahasa Kepala
- Condong ke arah Anda: tertarik, setuju.
- Menjauh secara mendadak: curiga, tidak percaya.
- Topang dagu: bosan.
- Mengangguk: setuju.
- Banyak menoleh: tidak sabar, ingin menyudahi pembicaraan.

Bahasa Mata
- 60 persen menatap langsung: tertarik.
- 80 persen tatapan langsung: tertarik secara seksual.
- 100 persen tatapan langsung: perlawanan.
- Penghindaran tatapan: me¬nyem¬bunyikan sesuatu.
- Lensa mata membesar: sangat tertarik.
- Tatapan jatuh ke bawah dan melirik ke kiri/kanan: tertarik pada Anda.
- Lirik kanan/kiri langsung: bosan.
- Kedipan cepat: tidak setuju.

Bahasa Tangan
- Telapak terbuka ke atas: jujur terbuka.
- Telapak di saku atau tertutup: menyembunyikan sesuatu.
- Mengepal: tegang, tidak nyaman, marah.
- Menutup mulut/hidung: indikasi berbohong.
- Membentuk kerucut: percaya diri atau yakin.
- Tangan di atas meja: siap untuk setuju.
- Jari mengetuk-ngetuk: bosan atau ingin bicara.

Gerakan Lain
- Dada atau pinggul didekatkan: tertarik secara seksual.
- Kaki mengetuk lantai: ingin bicara atau bosan.

Nada atau Kecepatan Bicara
- Lambat dan nada akhir turun: yakin dan menguasai.
- Penekanan kata: otoritatif.
- Nada dan kecepatan meninggi: emosi, tegang, atau menyembunyikan sesuatu.

Bahasa Penolakan
- Kaki atau tangan bersilang.
- Melirik ke kiri/kanan, kepala menoleh ke kiri atau kanan.
- Tatapan langsung minimal.
- Mengetukkan jari atau kaki. Arah kaki tidak kepada Anda.
- Postur tubuh tertutup.

Bahasa Keterbukaan
- Tatapan langsung banyak dengan lensa mata membesar.
- Tangan menangkup membentuk menara.
- Arah kaki kepada Anda.
- Postur tubuh terbuka.

Bahasa Siap Menerima
- Kontak mata lebih 60 persen dan banyak senyum lepas.
- Tubuh atau kepala mencondong kepada Anda.
- Banyak anggukan dan wajah menghadap langsung ke Anda.
- Tangan terbuka di atas meja.

Bahasa Curiga
- Postur tubuh tertutup
- Tangan berada di saku atau posisi menyilang.
- Tatapan melalui sudut mata (lirikan) berulang kali.
- Arah kaki menyerong.

Bahasa Tidak Jujur
- Banyak menatap ke samping khususnya pada bagian kata atau kalimat bohong.
- Tangan sering menutup mulut atau hidung, atau meraba hidung atau telinga.
- Postur tidak nyaman

Nah, semoga informasi di atas bisa bermanfaat bagi pembaca agar tidak salah dalam mengartikan bahasa non-verbal lawan bicara. Meskipun makna di atas tidak 100% valid namun bisa dijadikan acuan, mengingat berbagai macam karakteristik sifat manusia yang kadang susah ditebak maka ada baiknya kita jangan mengandalkan penafsiran kita sendiri atas sikap orang lain. Kalau perlu tanyakan pada orang tersebut secara gamblang maksud dari sikapnya agar tidak terjadi masalah dan kesalahpahaman.
So, sampai berjumpa lagi....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar