Senangnya......(^_^)
Pagi
ini saya baca lagi kelanjutan dari buku yang masih saya pinjam dari
perpustakaan karena belum saya kembalikan. Buku itu bolak-balik saya
pinjem karena bacanya belum kelar-kelar....hehe
Maklum karena banyak kesibukan jadi bacanya kalo ada waktu aja (cie2x...sok dah).
Rupanya bagian buku itu mirip dengan kejadian yang saya alami.
Jadi
begini, buku itu membahas tentang daya lenting dalam diri manusia
dimana isi buku itu adalah hasil pengalaman psikolog yang menangani
beragam kasus. Dan semua itu ditulis dan dijelaskan dalam buku tersebut.
Bagian yang saya senangi kali ini adalah bagian yang membahas tentang
kegalauan seseorang dalam menghadapi kehidupannya dan pilihannya yang
sulit. Pilihan itu sulit karena dia sedang terjebak dalam situasi yang
menyebabkannya memilih suatu pilihan yang sangat berpengaruh dalam
hidupnya (namanya pilihan yang berpengaruh dalam hidup mba' yuuuu....haha).
Dijelaskan
dalam buku tersebut bahwa seorang wanita baru saja kehilangan suaminya
dan setelah tiga tahun berlalu wanita itu masih dibayangi sang suami
karena rasa cintanya yang mendalam. Wanita itu memiliki dua anak
laki-laki. Anak yang satu kelas 3 SMU dan tinggal di apartemen yang
berjarak 1 jam perjalanan dari rumahnya. Anak satunyatelah bekerja dan
tinggal di apatemen lainnya yang juga berjarak 1 jam perjalanan dari
rumahnya. Wanita itu kesepian dan ingin melakukan aktivitas untuk
menghilangkan kesepiannya. Kemudian dia memutuskan untuk mengikuti
kegiatan-kegiatan sosial untuk mengisi waktunya. Nah, ternyata setelah
mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut, dia juga belum bisa merasa puas.
Dia merasa masih harus melakukan sesuatu yang bisa membuat hatinya puas
yakni bekerja lagi seperti bidang studi yang dulu dia geluti. Ternyata
selidik demi selidik, dulu wanita itu kuliah dalam bidang design grafis.
Kemudian setelah 2 tahun bekerja (pada waktu itu dia sudah menikah),
dan dia pada waktu itu hamil, dia memutuskan berhenti bekerja. Sekarang
dia ingin kembali bekerja pada bidang itu tapi dia takut karena mungkin
dunia design saat ini sudah berbeda jauh dengan saat dia masih aktif.
Cerita masih panjang tapi kita break di sini karena ada satu hal
menarik di bagian ini.Ketika dia menemui seorang psikolog dan menanyakan
hal ini maka dia mendapat pencerahan yang begitu mengesankan.
Bahwasanya ketika seseorang menginginkan sesuatu karena merasa akan puas
dengan melakukannya maka dia sebenarnya dihadapkan pada 2 hal yakni
antara kesiapannya menghadapi tantangan dan berusaha menjalani tantangan
itu kemudian mengetahui apa yang akan terjadi setelahnya adalah suatu
hal yang tidak bisa dikontrolnya dalam artian sukses tidaknya tidak bisa
dia atur sendiri atau pilihan lain bahwa dia harus berhenti memikirkan
ide itu, berlari- lari menjauhi ide itu dan merasakan hampa karena tidak
berani mencobanya. Maka semua pilihan itu tergantung mana yang kita
ambil.
Saya
jadi berpikir dengan diri saya. Saya menginginkan sesuatu dan itu belum
pernah saya lakukan sebelumnya, belum pernah saya coba, bahkan belum
pernah terpikir oleh saya sebelumnya. Pilihan saya itu sangat
kontroversial. Tapi ketika saya membayangkan untuk melakukannya, saya
begitu lega dan senang. Saya merasakan kebahagiaan yang belum saya
dapatkan. Saya merasakan itu. Awalnya saya pikir ini akan terjadi sesaat
seperti keinginan saya yang lain. Ya mungkin benar begitu tapi
prosentase keinginan itu lebih besar dan lebih kuat menancap di pikiran
saya. Saya berpikir bahwa inilah saat saya merubah naskah negatif saya
(seperti yang disebutkan dalam buku yang saya baca tersebut : Rahasia Tahan Banting).
Saya pikir akan ada banyak hambatan jika saya melakukannya, baik itu
segi finansial maupun dari segi dukungan keluarga dan orang terdekat.
Tapi saya seharusnya meneruskannya dan saya mencoba meneguhkan hati
untuk melakukannya. Oleh karenanya, pilihan saya adalah memilih
melakukan ide saya. Entah apapun hasilnya, akan memuaskan dan lebih
memberi saya energi positif lebih banyak ataukah kepuasan saya akan
berhenti setelah saya melakukannya, no problem. Itulah
konsekuensi dari pilihan saya dan saya yakin dengan memilihnya maka saya
berarti telah berani menatap diri saya sendiri karena saya berani
mengambil dan melakukan ide saya sendiri.
Bagaimana dengan Anda?...Be sure on your self
0 komentar:
Posting Komentar